BPPT Bekerjasama dengan BMKG Lakukan Observasi Puncak Musim Hujan
- Details
- Category: Berita Teknologi Sumberdaya Alam & Kebencanaan
- Published: Tuesday, 19 January 2016 17:44
- Hits: 1820
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan observasi akan datangnya cuaca ekstrim untuk kawasan Jabodetabek.
Kepala BPPT, Unggul Priyanto menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan kegiatan pengamatan atmosfer secara intensif (Intensive Observation Period; IOP) selama periode puncak musim hujan untuk mengetahui cuaca ekstrim penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 30 hari, sejak tanggal 18 Januari hingga 16 Februari 2016,” ungkapnya kala membuka secara resmi kegiatan IOP di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (19/1).
Selain melakukan kegiatan pengamatan atmosfer, Kepala BPPT menambahkan bahwa kegiatan IOP ini juga bertujuan untuk melakukan ujicoba Jakarta Flood Early Warning System (JFEWS), sebuah sistem deteksi dini banjir Jakarta yang sudah didesain oleh BPPT.
“Apabila selama periode kegiatan IOP nanti terjadi cuaca ekstrim atau curah hujan tinggi yang kemudian menyebabkan Jakarta banjir, maka selain pemantauan kondisi atmosfer dan cuaca dengan menggunakan sejumlah peralatan yang telah disebut di atas, juga akan dilakukan pemantauan genangan dan aliran di permukaan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) yang dilengkapi dengan kamera untuk perekaman data,” jelasnya.
Sementara Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA), Wimpie AN Aspar, mengungkapkan bahwa Observasi ini akan dilaksanakan 30 hari kedepan. “Hal ini bertujuan untuk memahami kondisi atmosfer secara detil pada rentang waktu terjadinya curah hujan tinggi penyebab banjir, melakukan ujicoba sistem deteksi dini banjir, melakukan ujicoba monitoring banjir serta melakukan ujicoba pengurangan curah hujan,” pungkasnya. (humas-/hmp)